Bersama Warganya, Pemdes Desa Beroanging Jeneponto Peringati Pesta Panen Raya

  • Bagikan
Ist

CAKRAWALAINFO.ID.CO, JENEPONTO — Pemerintah Desa bersama Masyarakat Beroanging Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto, Sulsel memperingati Tradisi pesta panen raya.

Tradisi yang digelar setiap tahunnya ini sudah dilaksanakan selama dua hari sejak tanggal 29 hingga puncak perayaan pada hari Minggu tanggal 30 Juli 2023.

Tradisi panen raya adalah satu diantara banyaknya budaya masyarakat di Butta Turatea. Pest adat ini masih sangat kental dilestarikan hingga sekarang oleh warga Desa Beroanging dan warga sekitarnya.

Tradisi panen raya ini disebut Pangngadakkanna Tau Beroanginga yang memiliki dua arti sekaligus yakni Appasiruntu Namarannu.

Apassiruntu adalah mempertemukan semua elemen masyarakat sedangkan Namarannu adalah memperlihatkan.

Dalam ritual yang kerap dilakukan di bulan Juli setiap tahunnya ini di identik dengan berbagai macam kegiatan tradisional.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Desa Beroangin Nurdin Nur saat ditemui tim awak media, Minggu (30/07).Kemarin.

“Dari segi sejarah, tradisi ini sudah dimulai sejak turun temurun yang dimulai oleh nenek moyang kami, dengan pertunjukan adat seperti Pakarena, pamanca, pagambusu, sinrilik, pasarenreng, pa’batte sekaligus pesta panen Padi, jagung, mentimun, Nangka, jambu mente, ubi jalar, singkong, pepaya, makanan khas Lammang, makanan ramping,” katanya.

Selain itu, tradisi ini juga kita padukan dengan kegiatan modern, seperti Karate dan Tapak Suci sehingga mantan anggota TNI AD yang pernah bertugas di Makodim 1426 Kabupaten Takalar ini mengaku sudah membina sebanyak 500 pemuda pemudi Desa Beroanging.

Oleh karena, Nurdin Nur menyebutkan sengaja menghidupkan tradisi ini agar nantinya anak-anak mengetahui sejarah nenek moyang terdahulu sehingga saya diberi kesempatan menggelar kegiatan ini setiap tahunnya di bulan Juli.

Hal ini juga dilakukan Nurdin disebabkan karena pemuda-pemudi disini merupakan sebuah aset desa dan bangsa yang harus dipertanggung jawabkan selama kami memimpin.

“Dan insha Allah kegiatan ini dapat dijadikan sebagai warisan budaya leluhur bagi generasi selanjutnya,” harapnya.

Apalagi pria yang memimpin Desa Beroanging sejak 2015 silam itu menuturkan pembinaan ini juga dilakukan karena ingin memotivasi anak- anak agar mereka menunjukkan skilnya atau kemampuannya sehingga menjadi kebanggaan tersendiri dan menjadi kebanggan orang tuanya.

Oleh sebab itu, anak-anak ini dikumpulkan dalam satu wadah dalam Perhimpunan Pelajar Dan Mahasiswa Beroanging agar mereka terhindar dari kenakalan remaja. Seperti minuma keras, narkoba dan lain sebagainya.

Mantan Anggota TNI AD berpangkat Pelda ini pun berharap kepada orang tua agar memberikan restu kepada anaknya untuk di didik diluar jam sekolah.

Diketahui, Pembuka Pesta Panen Raya pun dibuka langsung oleh Wakil Bupati Jeneponto, Paris Yasir dan dihadiri langsung Kepala Desa Nurdin Nur bersama perangkat Desa, Pemuda, Tokoh Masyarakat dan warga sekitar.*(Firman)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan