Diduga Lakukan Pengeroyokan di Lapangan Desa Taring, Kapolsek Biringbulu di Minta Pelaku Ditangkap

  • Bagikan

CAKRAWALAINFO.CO.ID, GOWA – Telah terjadi pengeroyokan di turnamen sepak bola yang berlangsung di Lapangan Desa Taring, Kecamatan Biringbulu, Kabupaten Gowa. Senin (18/9/2023) lalu.

Adapun kronologi kejadian tersebut, yang dimana kedua kesebelasan itu awalnya bermain secara sportif, namun saat jelang menit-menit terakhir itu terjadi suatu pelanggaran, bahwa kedua pemain itu sama-sama jatuh di lapangan.

Namun pemain yang berinisial D itu menarik kaki dan memukul lawannya itu, sehingga penonton juga ikut memukul oleh pemain tersebut. Diketahui bahwa penonton yang berinisial H itu merupakan Bapak dari pemain yang berinisial D tersebut, lalu kemudian penonton lainnya juga ikut masuk kedalam lapangan untuk memukul.

Setelah kericuhan terjadi, panitia langsung memberhentikan permainan tersebut. Namun keluarga korban itu tidak menerima adanya pengeroyokan di dalam lapangan, sehingga ia melaporkan ke pihak terkait dalam hal ini Kapolsek Biringbulu.

Hal tersebut, diceritakan langsung oleh Beta yang merupakan saudara kandung dari pemain yang jadi korban pemukulan yang di lakukan oleh sejumlah penonton dan pemain tersebut.

“Pelaku itu berinisial H yang sampai saat ini belum ada etika baiknya untuk meminta maaf kepada keluarga saya, oleh karena itu saya minta kepada penegak hukum dalam hal ini Kapolsek Biringbulu, agar pelaku ini di tangkap sesuai perbuatan mereka yang dia lakukan terhadap keluarga saya,” tegasnya saat di konfirmasi melalui via Whatsapp. Jum’at (6/10/2023).

Tak hanya itu, ia juga sudah melaporkan ke pihak terkait dalam hal ini Kapolsek Biringbulu yang sampai saat ini belum menangkap pelaku pemukulan tersebut.

“Sudah 3 kali saya datangi Kapolsek Biringbulu, untuk mempertanyakan pelaku yang tidak di proses sampai saat ini, padahal saya sudah bawa bukti ke Kapolsek Biringbulu bahwa saudara saya dipukul saat berada di lapangan,”tutupnya.

Bahkan Kepala Desa Taring sendiri menyarankan  kepada keluarga korban untuk mengambil jalur damai, namun keluarga korban itu tak terima perlakuan dari pelaku tersebut. Sehingga mereka melaporkan ke pihak berwajib.

Penulis: IkbalEditor: Redaksi
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan