CAKRAWALAINFO.CO.ID, PAREPARE – Yayasan Lembaga Pengkajian Pengembangan Ekonomi dan Masyarakat (YLP2EM), sebagai mitra Yayasan BaKTI dalam Program INKLUSI, menggelar kegiatan Penguatan Kelompok Konstituen terkait penyediaan layanan komunitas dalam isu kekerasan, perlindungan sosial, advokasi kebijakan, partisipasi politik, dan perubahan iklim.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Kamis dan Jumat (21-22 Februari 2025), di Kelurahan Ujung Sabbang, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, dan diikuti oleh puluhan peserta dari kelompok konstituen serta kelompok rentan.
Program Officer Program INKLUSI, Suriyanti, mengungkapkan bahwa tahun ini ada perbedaan dalam cakupan isu yang diangkat. Jika sebelumnya hanya membahas dua isu utama, kini program tersebut juga menyasar isu perubahan iklim.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kelompok konstituen dalam advokasi kebijakan, penanganan kekerasan terhadap perempuan, dan perlindungan sosial. Tahun ini, kami menambahkan isu perubahan iklim karena dampaknya sangat berpengaruh terhadap dua isu utama tersebut,” jelasnya.
Menurut Suriyanti, perubahan iklim dapat memperburuk kondisi kelompok rentan, termasuk perempuan dan anak-anak, sehingga integrasi isu ini dalam program menjadi sangat penting.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa penguatan kelompok konstituen menyasar 15 kelurahan di Kota Parepare, dengan lima kelurahan sebagai tahap awal.
“Kegiatan ini memiliki peran penting dalam membangun kapasitas teman-teman di LBK (Layanan Berbasis Komunitas), sehingga mereka lebih siap dalam melakukan advokasi di masyarakat,” tambahnya.
Kelurahan Ujung Sabbang sendiri dipilih sebagai pilot project karena ditetapkan sebagai kelurahan inklusi. Ke depan, program ini akan semakin banyak melibatkan pihak kelurahan, KK (Kelompok Konstituen), dan LBK dalam mewujudkan lingkungan yang lebih inklusif.
Sementara itu, Pelaksana Tugas PPA, Cica Jamaluddin, yang turut hadir dalam kegiatan ini, menyatakan dukungannya terhadap program tersebut dan menegaskan komitmen untuk berkolaborasi, khususnya dalam perlindungan perempuan dan anak.
“Tentunya kami sangat mendukung kegiatan ini. YLP2EM dan DP3A akan terus berkolaborasi dalam menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, terutama melalui peran LBK yang berada di bawah naungan DP3A,” pungkasnya. (*/)