Bupati Jeneponto Gencar Perjuangkan Irigasi, Temui BBWS Pompengan Jeneberang di Hari Pertama Kerja

  • Bagikan

CAKRAWALAINFO.CO.ID, MAKASSAR, – Mengawali masa jabatannya, Bupati Jeneponto H. Paris Yasir langsung tancap gas dengan melakukan kunjungan kerja ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang di Makassar.

Langkah ini menunjukkan keseriusannya dalam mengatasi persoalan krusial di sektor pertanian, yakni ketersediaan air irigasi.

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat, Bupati Paris Yasir didampingi oleh Kepala Bappeda Jeneponto, Alfian Syam.

Kunjungan ini bertujuan memperkuat sinergi lintas lembaga serta mencari solusi konkret dalam meningkatkan infrastruktur pengairan di Jeneponto.

“Masalah utama di Jeneponto adalah air. Kalau kebutuhan air untuk pertanian terpenuhi, indeks pertanaman bisa naik 250 sampai 300 persen. Artinya, pendapatan petani meningkat dan kemiskinan bisa ditekan,” ujar Paris Yasir di hadapan Kepala BBWS Pompengan Jeneberang, Dr. Suryadarma Hasyim.

Dalam forum tersebut, Bupati Paris secara resmi mengajukan permohonan dukungan perbaikan jaringan irigasi, terutama yang terhubung langsung dengan Bendungan Kareloe.

Ia berharap air dari bendungan tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal, terutama saat masa tanam kedua.

Selain perbaikan infrastruktur utama, Paris Yasir juga mengusulkan pembangunan bendungan kecil (bendung) di sejumlah aliran sungai.

Ini penting untuk memperluas cakupan irigasi, terutama di daerah-daerah yang selama ini hanya mengandalkan air hujan.

Menanggapi permintaan itu, Kepala BBWS Pompengan Jeneberang, Dr. Suryadarma, menyatakan kesiapan pihaknya mendukung upaya Pemkab Jeneponto.

Apalagi hal tersebut sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2025 terkait percepatan pembangunan jaringan irigasi demi ketahanan pangan nasional.

“Kami siap mendukung, baik di wilayah irigasi kewenangan pusat, provinsi, maupun kabupaten. Tapi kami butuh dukungan berupa pengusulan jaringan prioritas dari pemerintah daerah,” tegas Suryadarma.

Salah satu fokus BBWS PJ saat ini adalah optimalisasi Daerah Irigasi (DI) Kelara-Kareloe seluas 10.007 hektare.

Targetnya, indeks pertanaman meningkat dari 125 persen menjadi 250 persen, sebagai hasil dari kerja kolaboratif antara pemerintah pusat dan daerah.

Dengan langkah cepat ini, Bupati Paris Yasir menunjukkan komitmennya dalam membangun sektor pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan.

Ia berharap kolaborasi bersama BBWS PJ menjadi awal dari transformasi besar di Jeneponto. (*/)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *