CAKRAWALAINFO.CO.ID, JENEPONTO- Proyek pembangunan saluran induk Kelara Kareloe di Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneponto Provinsi Sulawesi Selatan, ambruk di terjang hujan deras.
Dari pantauan di lokasi terlihat saluran induk Kelara-Kareloe tersebut sudah jebol (ambruk) pada bagian sisi kiri, padahal anggaran pekerjaan proyek tersebut sangat fantastis.
Kerusakan saluran induk Kelara-Kareloe terjadi pada dua titik bagian beton penahan debit air yang masih dalam proses pengerjaan. Diduga, ambruk karena kualitas bangunan tidak sesuai spesifikasi. Dimana saluran induk tersebut diduga tidak memiliki penyangga, yang tidak mampu menahan beban.
Salah satu masyarakat Kecamatan Kelara yang enggan disebutkan namanya mengatakan, proyek tersebut telah mengalami kerusakan padahal pembangunannya baru berjalan beberapa bulan lalu, ia menilai kerusakan bangunan tersebut diduga kegagalan konstruksi atau asal jadi.
“Bencana alam memang sulit untuk dihindari, apalagi ketika berdampak pada rusaknya infrastruktur. Tetapi kekuatan fisik bangunan diperlukan perencanaan yang baik. Jika kapasitas bencana alam tidak seimbang dengan rusaknya bangunan, patut diduga terjadi kegagalan kontruksi, atau dikerja asal-asalan saja,” jelasnya
Ia juga mengatakan, peristiwa ambruknya konstruksi sangat meresahkan masyarakat di sekitar pembangunan saluran induk Kelara-Kareloe.
“peristiwa amruknya dan kerusakan di konstruksi pembangunan saluran induk Kelara-Kareloe, tidak hanya meresahkan saya, tetapi banyak orang,” bebernya.
Ia meminta agar pihak dari Balai waduk Pompengan Sungai Jeneberang (BWS) untuk segera turun melakukan pemeriksaan terhadap pekerjaan yang sedang dilaksanakan termasuk material yang digunakan, Pungkasnya.
Diketahui Proyek saluran induk Kelara-Kareloe ini rencananya akan direaning tes pada hari Senin, 23 Desember 2024 pekan depan .
Selain itu, pembangunan saluran induk menelan biaya 13 M dari APBN yang dikerjakan PT. Herbasari Makassar.
Penulis : Ibnu Gaffar