Belajar dari NTB, Pj. Bupati Pinrang Gali Inovasi untuk Majukan Kerajinan Daerah

  • Bagikan

CAKRAWALAINFO.CO.ID, PINRANG – Penjabat Bupati Pinrang, H. Ahmadi Akil, S.E., M.M., bersama Penjabat Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Pinrang, DR. Uswatun Hasanah, S.Sos., M.Pd., melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Senin (20/1).

Kunjungan ini bertujuan untuk studi tiru, menggali praktik terbaik dalam pengembangan kerajinan daerah, serta mendorong peningkatan kesejahteraan pengrajin dan perekonomian masyarakat Pinrang.

Dalam sambutannya, Pj. Bupati Pinrang H. Ahmadi Akil menjelaskan bahwa NTB dipilih karena telah menjadi pusat unggulan dalam pengelolaan tenun dan anyaman.

“Kami hadir di sini untuk belajar bagaimana NTB mengelola sektor kerajinan sehingga memberikan nilai tambah bagi pengrajin. Ilmu ini akan kami adaptasi sesuai dengan budaya Pinrang agar kerajinan lokal semakin berkembang dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Ahmadi Akil.

Pj. Ketua Dekranasda Pinrang, DR. Uswatun Hasanah, menambahkan bahwa kunjungan ini melibatkan para pengurus Dekranasda dan beberapa pengrajin lokal.

Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada pengrajin, sehingga mereka dapat meningkatkan kualitas dan daya saing produk kerajinan mereka.

“Kunjungan ini adalah langkah awal untuk memperkuat sektor kerajinan di Pinrang. Kami berharap kedua daerah dapat saling mendukung dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui kerajinan yang inovatif,” kata Uswatun Hasanah.

Wakil Ketua Dekranasda Provinsi NTB, Hj. Lale Prayatni Gita Ariadi, menyambut hangat rombongan dari Pinrang.

Ia berharap studi tiru ini dapat membuka peluang kolaborasi dalam mengembangkan sektor kerajinan kedua daerah.

“Kami senang menyambut rombongan dari Pinrang. Semoga kunjungan ini menjadi awal yang baik untuk memajukan kerajinan lokal dengan potensi masing-masing daerah,” ujar Hj. Lale.

Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum penting dalam mendorong kemajuan sektor kerajinan di Kabupaten Pinrang.

Dengan adopsi inovasi yang sesuai dengan budaya lokal, kerajinan Pinrang diharapkan mampu berdaya saing lebih tinggi di tingkat nasional maupun internasional. (*/NH)

 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *