CAKRAWALAINFO.id, MAKASSAR – Hingga petang, Jumat (18/10/2019) mahasiswa Unismuh Makassar terus menyampaikan aspirasinya. Mereka juga menuntu Presiden agar Kapolri dicopot.
Penyampaian aspirasinya ini berlangsung tepat di depan Kampus Unismuh Makassar, Jl Sultan Alauddin Makasar.
Mereka membawa gran isu ‘Demokrasi di Ambang Batas’ saat menggelar aksi unjuk rasa di depan kampusnya.
Baca juga : KPPM Makassar Minta Jokowi Tuntaskan Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia |
Dikatakan Jenderal Lapangan, Muhammad Imam Anugerah, dengan membawa isu ini, lantaran menelisik persoalan di negara ini terus berbicara demokrasi.
“Demokrasi ini yang kemudian berusaha dibungkam, dikebiri, dan bahkan beberapa yang kemudian Undang-Undang yang menjadi kontroversi,” kata dia kepada media, Jumat (18/10).
Baca juga : Buron 2 Tahun, Jentang Berhasil Ditangkap di Jakarta |
Berbicara persoalan undang-undang, tambah dia, itu hingga saat ini belum mempunyai titik temu.
“Jadi kami menggelar aksi itu menolak semua undang-undang yang tidak pro rakyat, itu seperti KPK yang dilemahkan. Kita juga menolak kenaikan iuran BPJS, iuran BPJS seharusnya bisa menjaminkan kesejahteraan rakyat namun ini terjadi sebaliknya,” pungkas Muhammad Imam Anugerah ini.
Menurutnya, pemerintah yang telah menaikkan iuran BPJS ini telah menyengsarakan rakyat Indonesia, bahkan dengan kata lain pemerintah telah merampas harta rakyat.
Selanjutnya…
|
Penulis : A. Syahrul Khair
Editor : Ikram Fairuz
© | CAKRAWALAINFO.id 2019
