Tak Tepati Janji Saat Kampanye, Wali Kota Ini Diseret di Jalanan

  • Bagikan
Tak Tepati Janji Saat Kampanye, Wali Kota Ini Diseret di Jalanan
Tangkapan video amatir unggahan twitter |

CAKRAWALAINFO.id, LAS MARGARITAS Seorang wali kota di Meksiko mengalami luka-luka setelah dirinya diikat dan diseret di jalanan. Wali kota itu diseret di jalanan menggunakan truck pikap bak terbuka.

Peristiwa yang menimpa Wali Kota Las Margaritas, Jorge Luis Escandon Hernandez pada Selasa (08/10/2019) dua hari lalu.

 

Baca juga : Pakistan Diguncang Gempa, Sejumlah Gedung Rusak, Jalanan Retak

 

Dikatakan bahwa para pelaku melakukan hal ini terhadap wali kota diseret di jalanan sebagai bentuk protes.

Dilansir AFP, kejadian bermula dari rombongan puluhan anggota komunitas adat Tojolabal dengan bersenjatakan tongkat dan kayu

Mereka memaksa memasuki ke kantor wali kota Las Margaritas di negara bagian Chiapas.

Mereka lantas menarik keluar wali kota dari kantornya, mengikatnya ke bagian belakang mobil pikap, dan kemudian mulai menyeretnya.

Para warga dan pengguna jalan yang melintas pun melihat kejadian. Namun, disebut tidak ada yang berani melawan atau mengehntikan aksi gerombolan itu.

Barulah setelah sang wali kota diseret sejauh beberapa puluh meter di jalan, datang polisi bersama sejumlah aparat negara lainnya, yang lantas menghentikan tindak penyiksaan itu dan membebaskan wali kota.

 

Baca juga : Veby Mega Indah, Jurnalis Asal Indonesia Mengalami Buta Setelah Tertembak

 

Dilaporkan Escandon hanya mengalami beberapa cedera ringan. Meski demikian, dia mengatakan bakal menuntut para pelaku yang menyerangnya karena “telah berusaha menculik dan membunuh” dirinya.

“Sekitar 50 atau 60 orang datang dengan menggunakan tiga truk pikap. Mereka membawa tongkat sebagai senjata dan berusaha menculik pejabat kota untuk memeras kami demi mendapatkan apa yang selalu mereka inginkan, yaitu diberikan uang,” kata Escandon.

“Mereka mulai memaksa saya, membawa saya, mengikat satu kaki dan menyeret saya keluar dari kantor menuju ke jalan,” lanjutnya, dikutip AFP, Sabtu (12/10/2019).

Kasus itu telah ditangani oleh pihak berwajib dan berhasil menangkap 11 orang dan belasan lainnya dilaporkan terluka selama perkelahian.

Polisi negara bagian Chiapas juga telah dikirim untuk membantu memulihkan ketertiban di Las Margaritas, sebuah kota berpenduduk 20.000 orang di dekat perbatasan Meksiko dengan Guatemala.

Menurut jaksa penuntut negara, Jorge Luis Llaven, para penyerang yang menerobos masuk kantor wali kota dan menyeret pemimpin kota itu keluar lantaran merasa wali kota telah gagal memenuhi janji kampanyenya.

Selanjutnya…
Mereka me…

Editor : Agil Munawar
© | CAKRAWALAINFO.id 2019

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan