Reses DPRD Gowa dan Studi Lapangan Mahasiswa: Jembatan Aspirasi Menuju Kebijakan Publik Responsif

  • Bagikan

CAKRAWALAINFO.CO.ID, GOWA – Reses anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gowa menjadi momentum strategis untuk menjembatani aspirasi masyarakat dengan kebijakan publik.

Kegiatan yang berlangsung pada 8-9 Desember 2024 ini digelar di berbagai lokasi, termasuk Desa Taeng, Kecamatan Pallangga. Dalam reses tersebut, anggota DPRD dari Partai Golkar, Nur Rahmat Sirajuddin, S.IP, hadir untuk mendengar langsung berbagai keluhan masyarakat.

Di Desa Taeng, warga menyampaikan sejumlah permasalahan, mulai dari kerusakan jalan, sulitnya akses layanan kesehatan, hingga harapan peningkatan insentif bagi guru mengaji dan imam masjid.

Seorang warga, Siti Matika, mengungkapkan bahwa jalan di desa mereka sudah lama rusak tanpa perbaikan. Selain itu, kebutuhan alat kesehatan di puskesmas dan kendala penggunaan Kartu Indonesia Sehat (KIS) menjadi perhatian serius.

Menanggapi hal tersebut, Nur Rahmat Sirajuddin berjanji akan memperjuangkan aspirasi warga tersebut kepada pemerintah daerah.

Ia juga menjelaskan beberapa program pembangunan infrastruktur yang telah direncanakan pemerintah Kabupaten Gowa, termasuk perbaikan jalan dan penyediaan anggaran untuk pembangunan berkelanjutan.

Kegiatan reses ini juga menjadi ajang kolaborasi dengan mahasiswa dan dosen dari Universitas Handayani Makassar.

Mahasiswa program studi Administrasi Publik melakukan studi lapangan untuk memahami praktik reses sebagai salah satu bentuk penerapan kebijakan publik.

Kegiatan ini bertujuan memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang hubungan antara wakil rakyat dan konstituen.

Menurut dosen Administrasi Publik Universitas Handayani Makassar, Rijal, S.Sos., M.AP., reses adalah instrumen penting untuk transformasi pelayanan publik.

“Kegiatan ini menunjukkan bagaimana aspirasi masyarakat dapat diolah menjadi kebijakan publik yang lebih inklusif,” jelasnya.

Dalam observasi tersebut, mahasiswa mendokumentasikan proses reses dan dampaknya terhadap pembangunan daerah.

Salah satu mahasiswa, Safira, yang juga warga Kabupaten Gowa, mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia menyebut bahwa studi lapangan seperti ini menjadi pengalaman berharga yang melengkapi teori di bangku perkuliahan.

“Melalui kegiatan ini, kami belajar melihat langsung proses pengambilan kebijakan di lapangan,” ujarnya.

Tidak hanya berfokus pada mendengar keluhan, reses juga digunakan anggota dewan untuk menyampaikan program pemerintah kepada masyarakat.

Nur Rahmat Sirajuddin menjelaskan rencana pembangunan infrastruktur serta peningkatan layanan kesehatan yang menjadi prioritas pemerintah Kabupaten Gowa.

Interaksi langsung antara masyarakat, wakil rakyat, dan mahasiswa dalam kegiatan ini diharapkan mampu menghasilkan kebijakan yang responsif terhadap kebutuhan warga.

Selain itu, kegiatan ini memberikan pengalaman nyata bagi mahasiswa untuk memahami bagaimana dinamika kebijakan publik berjalan di lapangan.

Dengan adanya reses ini, masyarakat berharap kebutuhan mereka dapat segera ditindaklanjuti. Kolaborasi antara mahasiswa dan anggota dewan juga diharapkan terus berlanjut sebagai upaya membangun kebijakan yang inklusif dan berpihak pada masyarakat. (*/)

 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *