Oknum Polisi Makassar Ancam Pakai Pistol ke Pelajar SMP di Bone

  • Bagikan
Ilustrasi. (Istimewa).

CAKRAWALAINFO.CO.ID, BONE– Seorang oknum polisi di Bone Sulawesi Selatan melakukan aksi pengancaman menggunakan pistol terhadap pelajar SMP.

Aksi brutal itu dilakukan oknum polisi tersebut pada Kamis, 18 November malam di Desa Mamminasae Kecamatan Lamuru Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Informasi diperoleh, oknum polisi yang mengancam pelajar SMP di Kabupaten Bone tersebut, berinisial UI berpangkat Brigadir Dua yang bertugas di Reserse Mobil (Resmob) Polsek Bontoala, Makassar.

Kapolsek Bontoala Kompol Syamsuardi yang dimintai konfirmasi membenarkan perihal ada anggotanya yang diduga mengancam pelajar di Bone.

Kata dia, anggotanya telah dia serahkan ke Propam Polres Bone untuk dilakukan pemeriksaan.

“Benar, anggota kami sudah diperiksa di Polres Bone, kemarin Kapolres Bone telpon ke saya untuk yang bersangkutan segera dipanggil dan diperiksa di Polres Bone,” ungkap Kompol Syamsuardi kepada awak media, Senin (22/11/21) siang tadi.

Dia menerangkan, bahwa kejadian itu bermula saat anggotanya tersebut telah pulang kampung ke Kabupaten Bone dan lepas piket.

“Nantilah kita lihat bagaimana (hasil UI diperiksa di Polres Bone. Siapa tahu di Polres Bone diselesaikan secara kekeluargaan atau bagaimana karena informasinya dia itu keluarganya ji. Kapolres Bone juga sudah telepon saya untuk (UI) datang ke Polres Bone untuk klarifikasi,” terang Kompol Syamsuardi.

Seperti diketahui, kejadian aksi brutal seorang oknum polisi di Kabupaten Bone membuat warga Desa Mamminasae Kecamatan Lamuru Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan menjadi heboh.

Pasalnya polisi berpangkat, Brigadir dua itu melakukan pengancaman menggunakan pistol kepada seorang pelajar yang masih duduk di bangku SMP.

Parahnya, pelajar yang diketahui inisial AY itu pun mengaku ditendang lalu ditodong pistol hingga buang air besar di celananya karena mengalami ketakutan.

“Awalnya anak saya dibuntuti terus ditahan disitumi ditendang lututnya dan ditodongkan pistol kepalanya,” ungkap Ayah korban, Andi Tenri kepada awak media, Senin (22/11/2021) pagi.

Dia menyebut, bahwa anaknya saat ini masih mengalami trauma sebab pada saat ditodong pistol anaknya itu sempat buang air besar di celana, dan sampai sekarang masih ketakutan.

“Saya baru dengar ini kabarnya. Makanya saya baru mau melapor polisi. Tapi petugas di Polsek Lamuru arahkan saya langsung ke Polres,” sebutnya.

Tenri menuturkan, sejauh ini AY selalu merasa ketakutan dan sudah pusing dimana mau mengadu.

“Makanya saya meminta bantuan di LBH Makassar untuk didampingi,” akunya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan