CAKRAWALAINFO.id, BANTAENG— Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Lumpangan Kecamatan Pa’jukukang, Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan, menjadi korban penikaman orang tak dikenal (OTK).
Inseden penikaman terjadi Senin (06/10/2019), sekira pada pukul 00.15 wita, di Jalan Lingkar, Kelurahan Bontorita, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng. Korban diketahui bernama Nasir (45).
Nasir ditikam saat tengah mengendarai motornya yang hendak pulang ke kediamannya di Desa Lumpangan.
Sebelum ditikam, ia diserempet oleh motor yang tidak dikenal. Akibatnya korban mengalami luka robek diperut dan tangannya.
Ia pun segera dievakuasi warga setempat menuju RSUD Anwar Makkatutu Bantaeng guna mendapatkan pertolongan.
Kejadian penikaman itu dibenarkan Paur Humas Polres Bantaeng, Aipda Sandri saat dihubungi.
“Iya, benar terjadi penikaman. Saat ini petugas tengah mendalami insiden itu,” kata Sandri.
Berdasarkan data yang dihimpun CakrawalaInfo.id dari warga, pemicu penikaman berawal adanya cekcok di tempat hiburan malam alias warung remang-remang yang menyediakan minuman keras.
Pelaku dan korban, disinyalir habis mengkonsumsi minuman keras(Miras), hingga keduanya mabuk dan tak sadarkan diri.
Korban yang tak jauh dari lokasi warung remang-remang itu diserempet lalu di tikam sama pelaku.
Siti warga setempat, juga membeberkan bahwa warung remang-remang itu cukup meresahkan. Insiden seperti ini bukan kali pertama didapati warga.
“Sering mi pak, berkelahi, baku tikam, karena itu tempat menyediakan minum minuman keras, Makanya kami, warga sudah sepakat semua untuk menutup dan mengusirr yang punya tempat.
Sudah disampaikan ke pemerintah (Lurah) untuk dibongkar tempat itu, karena sangat meresahkan warga. apalagi ini permintaan warga,” kata Sitti warga di jalan Lingkar, Kelurahan Bonto Rita.
Senada dengan itu, Lurah Bonto Rita, Juhaeda menuturkan bahwa pihaknya bakal bergerak dalam waktu dekat ini guna menuntaskan keresahan warga akan hadirnya tempat tersebut.
“Warga menolak adanya hal itu. Tapi saya tidak serta merta langsung membongkar. Kita panggil dulu baik-baik yang punya, kita sampaikan bahwa dia harus segera menutup tempatnya karena hampir semua kejadian yang seperti itu, di situ mulanya, yah cukup meresahkan. Jadi langkah awal saya panggil dulu ke kantor Dg Miseng (pemilik warung remang-remang). Lalu ditindaklanjuti permintaan warga,” kata Lurah Juhaeda.
Sementara Kepala Desa Lumpangan Harun saat dikomfimasi lewat selulernya, membenarkan adanya insiden penikaman terhadap korban Ketua BPD Desa Lumpangan.
“Iya benar ketua BPD saya diktikam orang tak dikenal saat hendak pulang kermahnya,”Cetusnya.
Saat ini korban masih terkapar di RSUD Bantaeng, dan mengalami dua tusukan, dan korban pun sudah dilakukan operasi terhadap lukany, Senin Kemarin (07/10/2019),” Pungkasnya.
Penulis : Supriadi Awing
Editor. : Ig
© | CAKRAWALAINFO.id 2019