CAKRAWALAINFO.CO.ID, JENEPONTO – Kapolres Jeneponto, AKBP Widi Setiawan, S.I.K., M.I.K., memimpin rapat koordinasi dan evaluasi program ketahanan pangan tingkat Kabupaten Jeneponto pada Jumat (tanggal), bertempat di aula lantai dua Polres Jeneponto, Jalan Sultan Hasanuddin No. 66 Bontosunggu, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu.
Rapat yang berlangsung mulai pukul 13.30 Wita ini dihadiri sejumlah pejabat penting, termasuk Kepala Inspektorat Maskur, S.Ag., M.H., Kepala Dinas Pertanian Ahmad, SP., M.Adm Pemb., Kepala Dinas Ketahanan Pangan Hartawan, SE, Kadis PMD M. Basuki Baharuddin, SE, Waka Polres Jeneponto Kompol Muh. Idris, S.Sos., M.M., para pejabat utama Polres Jeneponto, perwakilan PTPN, Ketua APDESI Jeneponto, serta perwakilan kepala desa dan kelurahan.
Dalam rapat tersebut, pembahasan difokuskan pada rencana pengelolaan sejuta hektar lahan untuk ditanami jagung sebagai bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan daerah.
Kapolres Jeneponto menegaskan pentingnya sinergi antarinstansi untuk memastikan pelaksanaan program ini berjalan efektif dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat.
“Kami mengharapkan seluruh pihak yang terlibat dapat bekerja sama dengan baik untuk merealisasikan program sejuta hektar ini. Ketahanan pangan merupakan prioritas bersama yang memerlukan komitmen dan kerja keras dari semua elemen,” kata AKBP Widi Setiawan.
Kepala Dinas Pertanian Ahmad, SP., M.Adm Pemb., memaparkan kesiapan teknis serta dukungan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan program tersebut.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Hartawan, SE, juga menekankan pentingnya pengawasan dan evaluasi berkala untuk memastikan keberhasilan program ini.
Sementara itu, Kepala Inspektorat Maskur, S.Ag., M.H., menyoroti optimalisasi penggunaan dana desa untuk mendukung ketahanan pangan.
Menurutnya, dana desa dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan, dan konsumsi pangan bergizi di tingkat desa. Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat desa dalam mewujudkan swasembada pangan.
Rapat ini menjadi forum bagi para peserta untuk berbagi informasi dan solusi atas tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan program ketahanan pangan.
Diharapkan, melalui kolaborasi yang solid, program sejuta hektar ketahanan pangan di Kabupaten Jeneponto dapat berjalan lancar, berkelanjutan, dan membawa dampak positif bagi masyarakat. (*/Rls)
