CAKRAWALAINFO.id,JENEPONTO-Pilkades merupakan sarana politik warga negara untuk menentukan pemimpin di pemerintahan Desa pada periode 2019-2025.
Momentum Pilkades, tak sekedar pergantian kekuasaan saja. banyak catatan, bahwa setiap pemilihan untuk mendapatkan kekuasaan dilakukan dengan berbagai cara termasuk yang marak terjadi dalam setiap pesta demokrasi adalah adanya politik uang.
“Politik uang tentu akan merusak tatanan demokrasi. Sebab memilih pemimpin bukan berdasarkan atas kapasitas, integritas dan kompotensi yang dimiliki para calon, melainkan atas sikap pragmatisme,” jelas Faisal Wahidin pemenang Pilkades Bulusibatang, Sabtu, (9/11/ 2019)
Dalam mencapai kemenangan masyarakat pada Pilkades Bulusibatang, Faisal Wahidin membeberkan strategi politiknya.
“Dalam memanfaatkan tahapan sosialisasi (Kampanye), kita memakai strategi berkampanye dengan program pro rakyat, menuju Desa Bulusibatang yang hebat,” kata Faisal
Untuk merubah paradigma jika ingin memenangkan Pilkades harus dengan politik uang, Faisal, memandang perlunya menyadarkan masyarakat dengan program-program kerja yang bisa dipahami dan masuk dalam pikiran masyarakat.
“Jika kita mampu mensosialisasikan program yang menyentuh rakyat, saya yakin masyarakat tidak berpikiran lagi bahwa jika ingin memenangkan Pilkades harus dengan politik uang,” jelas Faisal
Dengan mengunakan strategi tersebut, Faisal Wahidin berhasil memenangkan Pilkades Desa Bulusibatang Kecamatan Bontoramba Jeneponto.
“Kemenangan masyarakat ini dicapai dengan kampanye program yang menyentuh rakyat, yang di bantu team milineal yang solid bekerja dengan sistem jejaring dan minim biaya,” ungkapnya
Dimana hasil perolehan suara Pilkades di Desa Bulusibatang Kecamatan Bontoramba,yakni, calon nomor 1, Faisal Wahidin 911 Suara, calon nomor 2. Ahmad Liwang 499 Suara, 3. Rusli Libu 591 Suara, 4. Samsuni 612 Suara, calon nomor 5. Harmianto : 838 Suara serta Suara batal 34 Suara
Penulis : Syamsuddin
Editor : SR
© | CAKRAWALAINFO.id 2019