Kampanye di Desa Lentu Dihadiri Ratusan Warga, Sarif-Qalby Soroti Sektor Pendidikan di Jeneponto

  • Bagikan

CAKRAWALAINFO.CO.ID, JENEPONTO – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Jeneponto, Sulawesi Selatan, Sarif-Qalby memaparkan program strategisnya jika terpilih di Pilkada 2024 nanti.

Program ini disampaikan di Dusun Muci, Desa Lentu, Kecamatan Bontoramba, Minggu (30/9/), yang dihadiri ratusan warga.

Pasangan dengan nomor urut 3 itu menyampaikan programnya di sektor pendidikan.

Pendidikan, menurut Qalby saat ini sangat miris. Pasalnya, angka anak putus sekolah di Jeneponto paling tertinggi di Sulsel.

“Hari ini angka putus sekolah di Kabupaten Jeneponto jadi salah satu yang paling tinggi di Sulawesi Selatan. Kita punya 2.800 anak sekolah yang tidak sekolah,” ujarnya.

Hal tersebut dibuktikan dengan keluhan ibu-ibu saat pihaknya melakukan kunjungan ke desa-desa.

Qalby sempat menayangkan alasan anaknya tidak sekolah. Kebanyakan dari mereka mengaku kekurangan biaya untuk membeli perlengkapan sekolah.

“Selama kami kunjungan ke desa-desa, kami tanya kenapa anaknya tidak sekolah? Mereka jawab, mereka mau sekali kasih sekolah anaknya, tapi mereka tidak punya cukup uang untuk membeli seragam sekolah,” tegasnya.

Dengan begitu, Qalby pun berkomitmen untuk menekan angka anak putus sekolah. Pihaknya bakal menggratiskan seluruh perlengkapan sekolah.

“Apa yang kami tawarkan pada masyarakat apabila kami diberi amanah, insyaallah seragam sekolah kami gratiskan untuk anak-anak Jeneponto,” ungkapnya.

Dia mengungkapkan, program seragam gratis ini akan ditujukan untuk seluruh pelajar di Jeneponto. Mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA).

“Anak-anak yang baru masuk sekolah dari SD sampai SMA kita berikan seragam sekolah gratis. Insyaallah bisa kita implementasikan,” pintanya.

Ia berharap lewat program ini para calon murid dan orang tua siswa bisa lebih bersemangat dalam menyambut tahun ajaran baru.

Tak hanya itu, mereka juga tidak dipusingkan dengan biaya yang dikeluarkan jelang tahun ajaran baru.

“Tiap tahun ajaran baru, yang pusing bukan cuma calon siswa. Tapi juga para orang tua. Program seragam gratis ini, insentif yang bisa kita berikan agar makin semangat,” tandasnya.

Penulis: Andi Muh Akbar Razak

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *