CAKRAWALAINFO.CO.ID, KOTABARU – Ringkasan Ikhtisar Kinerja Perusahaan September 2024 berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia (ASI) pasar semen domestik tumbuh +1,6% dari kombinasi kontraksi di pasar semen kantong sebesar +10,9% dengan komposisi penjualan semen curah mencapai 30,7% dibandingkan 28,1% tahun lalu. Dengan pembangunan ibu kota baru tetap menjadi pendorong utama
Kini PT Indocement kembali tunjukan kesuksesannya kepada pasar semen domestik, perusahaan yang sejak 2001 dimiliki mayoritas Heidelberg Materials AG, terus mengembangkan kiprahnya di Indonesia.
Berikut ringkasan ikhtisar kinerja perusahaan september 2024.,
Berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), pasar semen domestik tumbuh +1,6% dari kombinasi kontraksi di pasar semen kantong sebesar -2,0% dan pertumbuhan di pasar semen curah sebesar +10,9%.
Komposisi penjualan semen curah mencapai 30,7% dibandingkan 28,1% tahun lalu, dengan pembangunan ibu kota baru tetap menjadi pendorong utama.
Indocement mencatat volume penjualan domestik (semen dan clinker) sebesar 14.550 ribu ton hingga September 2024, +9,4% lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu, sebagian besar berkat kontribusi dari Kompleks Pabrik Grobogan, total ekspor sebesar 189 ribu ton atau turun -57,6%.
Pangsa pasar semen domestik untuk YTD September 2024 adalah 29,7% dengan pangsa pasar di Pulau Jawa mencapai 37,8% dan luar Pulau Jawa sebesar 21,1%, kenaikan harga produk kantong sekitar bulan Juni dan Agustus/September dengan total kenaikan YTD sekitar 3–4%.
Sedangkan pendapatan Neto sebesar Rp13.320,7 miliar, +3,0% lebih tinggi terutama karena penambahan penjualan Semen Grobogan.
Dengan beban pokok penjualan meningkat +4,5% menjadi Rp 9.237,7 miliar karena volume yang lebih tinggi dengan biaya overhead tambahan di Maros dan Grobogan dan margin untuk EBITDA sebesar 19,0% atau Rp 2.531,6 miliar serta Laba Periode Berjalan sebesar 7,9% atau Rp1.055,9 miliar.
Saat ini program pembelian kembali saham mencapai Rp895 miliar (termasuk biaya, dll) akan berakhir pada 31 Desember 2024, hingga saat ini pengeluaran sekitar 50%.
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (Indocement atau Perseroan) membukukan total volume penjualan (semen dan clinker) sebesar 14.738 ribu ton untuk YTD September 2024, lebih tinggi +999 ribu ton atau +7,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Disebutkan komposisi produk curah naik 31,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 26,1% yang berasal dari pasokan semen untuk pembangunan ibu kota baru serta percepatan proyek infrastruktur lainnya.
Dengan dukungan kebijakan pemerintah dan fokus pada proyek-proyek nasional, perusahaan ini optimistis mempertahankan statusnya sebagai pemimpin pasar di tengah kondisi ekonomi yang dinamis
PT Indocement berkomitmen menghadapi tantangan ke depan dengan optimisme karena kondisi daya beli yang lemah masih memengaruhi permintaan semen secara keseluruhan terutama pada pasar semen kantong sementara pasar semen curah tetap tumbuh sehingga menghasilkan komposisi pasar semen.(rz)