CAKRWALAINFO.id, SULTRA — Kapolri Jenderal Tito Karnavian mencopot Kapolda Sulawesi Tenggara Brigjen Pol Iriyanto. Jabatan yang dibatalkan Iriyanto akan diisi oleh Brigjen Pol Merdisyam. Pasca tewasnya dua orang mahasiswa, Randi dan Yusuf.
Iriyanto ditunjuk dalam jabatan baru sebagai Irwil III Inspektorat Pengawasan Umum Polri. Mutasi pejabat kepolisian diumumkan dalam surat nomor telegram ST / 2569 / IX / KEP / 2019.
Diketahui, beberapa hari yang lalu terjadi penembakan yang menewaskan 2 mahasiswa saat berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Sultra di Kendari.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan pergantian kedudukan di kepolisian wajar terjadi. Menurutnya hal itu dilakukan untuk penyegaran.
“Mutasi ini adalah hal yang alami dalam organisasi polri sebagai tur tugas dan wisata daerah, penyegaran, promosi dan dalam rangka peningkatan kinerja organisasi menuju SDM unggul dan promotor,” diterbitkan saat memperbaharui, Jumat (27/09/2019).
Pergantian jabatan Kapolda Sultra dilakukan tak lama setelah terjadi penembakan terhadap 2 mahasiswa yang berunjuk rasa di dekat Gedung DPRD Sultra. Disebut sebagai mahasiswa Universitas Halu Oleo bernama Immawan Randi dan Yusuf Kadari.
Randi dan Yusuf merupakan mahasiswa Halu Oleo yang mengambil tindakan mahasiswa di Kendari menolak pengesahan RKUHP dan RUU kontroversial lainnya, serta batalkan revisi UU KPK.
Randi berada di tengah aksi massa di samping Gedung DPRD Sultra tiba-tiba terjatuh. Ia pun langsung dilarikan rekan-rekannya ke Rumah Sakit Korem karena jaraknya lebih dekat dari lokasi kejadian.
Namun dalam perjalanan, nyawa korban tak bisa diselamatkan. Dari RS Korem, lalu jasad dibawa ke RSUD Abunawas.
Berdasarkan hasil autopsi rumah sakit, Randi tertembak di dada kanan. Sementara Yusuf kena tembak di bagian kepala.
Editor : Syahrul Khair
© | CAKRAWALAINFO.id 2019