CAKRAWALAINFO.id, GOWA – Salah seorang tokoh masyarakat, Yusuf Punai di Desa Borong Bulo merasakan kesehariannya tanpa listrik. Sebagain warganya juga lebih memilih menjadi TKI.
Sebanyak 213 kepala keluarga (KK) di Desa Borong Bulo diantaranya hanya 40 KK yang merasakan aliran listrik. Namun, aliran listrik bukanlah dari pemerintah melainkan dari para warga yang jaraknya sekitar 10 KM dari perkampungan.
Baca juga: Jauh dari Kata ‘Merdeka’ Warga Borong Bulo Gowa Hidup Tanpa Listrik
“Belum pernah (merasakan listrik) sejak Indonesia merdeka sampai sekarang,” kata Yusuf Punai saat ditemui Cakrawalainfo.id di Desa Borong Bulo Kabupaten Gowa. Sabtu (17/8) kemarin.
Sementara aktifitas keseharian para warga hanya bercocok tanam atau berkebun untuk melanjutkan keberlangsungan hidup mereka dan kebutuhan sehari-harinya.
“Ada yang berkebun, itupun makan kesehariannya saja. Karena kapan dijual mereka tidak bisa lagi untuk menghidupi dirinya,” tukas Yusuf.
Saat Cakrawalainfo.id berkunjung ke Desa Borong Bulu Kecamatan Bontolempangan, Kabupaten Gowa ini harus melawati rimbun pohon pinus.
Baca juga : Pawai Obor di Gowa Kobarkan Semangat RI ke-74
Suasana sejuk itu tampak memanjakan kita. Namun, akses jalan menuju lokasi membuat kita harus berhati-hati lantaran jalan menuju perkampungan tersebut hanya pengerasan tak ada aspal. Sebagian juga menggunakan cor beton hasil swadaya mereka.
Yusuf mengaku aktifitas keseharian para warga tidak menetap, bahkan ada yang lebih memilih menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
“Itu tidak menetap bahkan ada yang menjadi TKI, seperti ke Malaysia, paling banyak itu disini ke Malaysia,” ungkap Narasumber itu.
Pereceraian di desa tersebut terbilang tinggi.
Pasalnya banyak warga yang memilih menjadi TKI dan meninggalkan sanak keluarganya.
Penulis : A. Syahrul Khair
Editor : Ikram Fairuz
© | CAKRAWALAINFO.id 2019