TANJUNG REDEB, CAKRAWALAINFO.CO.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Berau menggelar debat perdana bagi pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Berau antara Madri Pani–Agus Wahyudi (MP-AW) dan Sri Juniarsih Mas–Gamalis (Sragam) di stasiun televisi Trans7, Jakarta.
Debat ini menjadi panggung bagi kedua kandidat untuk menyampaikan visi, misi, dan program unggulan terkait tema besar: pemerataan pendidikan, pelayanan publik, keterbukaan informasi, dan pariwisata.
Pasangan nomor urut 1, MP-AW, mengangkat isu pemerataan akses pendidikan, dengan fokus pada kesejahteraan guru dan kemitraan swasta untuk pengembangan sektor pendidikan di Kabupaten Berau.
Agus Wahyudi menyoroti pentingnya pendidikan gratis dan bantuan sekolah bagi masyarakat kurang mampu.
“Kami mengusulkan program pendidikan gratis dari SD hingga SMK, serta bantuan buku dan seragam agar tidak ada anak yang merasa minder,” ungkapnya, Sabtu (26/10/2024).
Ia juga menekankan alokasi anggaran yang ideal untuk sektor pendidikan di APBD Berau, sebesar Rp 6 triliun, yang diharapkan bisa memenuhi target 20 persen untuk meningkatkan kesejahteraan guru.
Dalam konteks keterbukaan informasi, MP-AW berkomitmen mendorong transparansi penuh, seperti contoh kasus kenaikan tarif di RSUD Abdul Rivai yang kurang tersosialisasikan, sehingga warga sering kali tidak siap dengan biaya perawatan yang tinggi.
Di sisi lain, Madri Pani memaparkan program unggulannya di bidang kesehatan, yakni jaminan kesehatan gratis bagi seluruh masyarakat Berau, didukung dengan anggaran APBD yang besar.
“Dengan anggaran yang memadai, kami yakin kesehatan gratis bisa diwujudkan,” katanya.
Program BPJS Non-Upah khusus juga akan dihadirkan bagi petani, nelayan, dan pekerja non-formal untuk memastikan mereka terlindungi dalam layanan kesehatan.
“Kami ingin Berau maju dan sejahtera, dimulai dari kesehatan yang terjamin bagi masyarakat,” tutup Madri dalam debat tersebut.
