CAKRAWALINFO.id, BALI – Menteri Hukum dan HAM (Menkum HAM) Yasonna Laoly mengatakan sebanyak 258 narapidana (napi) Lapas Sorong, Papua Barat masih berstatus melarikan diri.
Saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap para napi. Peristiwa larinya ratusan penghuni lapas disebabkan pembakaran lapas oleh diduga warga binaan yang terprovokasi aksi unjuk rasa di Sorong beberapa hari lalu
“Kami sedang bekerja sama dengan pemerintah daerah supaya bisa membantu penanganan masalah tersebut. Yang lari akan terus kita kejar,” kata Yasonna di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Selasa (20/8/2019).
Demonstrasi disertai anarkistis itu memicu ara penghuni lapas melakukan perlawanan ke petugas.
Sebelumnya para napi itu dikabarkan juga menyerang petugas.
“Ini kan kejadian ada demo dari luar, diprovokasi, dilempar dari luar sehingga dari dalam juga menyerang ke petugas, kesempatan mereka,” ujar dia.
Sementara penghuni lapas tercatat sebanyak 547 orang. Usai demonstrasi kemarin (19/8), napi yang masih berada di lapas sebanyak 289 orang.
Akibat peristiwa itu seoramg petugas saat berusaha tengarai para napi dikabarkan terluka.
Diketahui warga binaan juga telah menjebol dinding tembok keliling bagian kanan lapas, jendela ruang registrasi.
Sisi tembok yang dijebol itu menjadi jalan keluar warga binaan dari lapas.
Editor : Ikram Fairuz
© | CAKRAWALAINFO.id 2019
